Minggu, 04 Juli 2021

Cara Mengenal Penyebab Jerawat Yang Sering TImbul

Ada banyak faktor penyebab jerawat dapat muncul di badan. Namun, pemicu utama jerawat di mana pun lokasi pertumbuhannya adalah pori-pori kulit yang tersumbat, terutama di punggung, dada, dan leher.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, badan juga memiliki pori-pori dan mengandung kelenjar sebasea (minyak). Jika kelenjar sebasea terlalu aktif, produksi minyak pun menjadi berlebihan. Akibatnya, folikel di dalam pori pun dapat tersumbat. reseller b erl cosmetics

Sementara itu, lapisan kulit badan juga akan terus menerus menghasilkan sel kulit mati untuk digantikan dengan yang baru.

Jika minyak dan sel kulit mati terperangkap di dalam pori, penyumbatan pun terjadi yang dapat berkembang menjadi komedo. Alhasil, penyumbatan pori yang dibiarkan dan diperparah dengan keringat dan debu dapat memicu infeksi akibat bakteri penyebab jerawat.

Apa itu jerawat di badan?

Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada setiap orang. Tidak hanya di wajah, jerawat juga dapat muncul di badan, termasuk area dada, punggung, leher, hingga perut. Namun, hal ini cenderung terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Kondisi ini terkadang tidak disadari karena tidak mudah terlihat. Meski begitu, jerawat di badan, terutama di punggung, menimbulkan rasa sakit yang sama. Oleh sebab itu, penyakit kulit tidak menular ini juga memerlukan penanganan segera.

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda dan gejala jerawat di badan?

Pada dasarnya, tanda dan gejala jerawat di badan mirip dengan jerawat di area lainnya, meliputi sebagai berikut.

- Komedo putih (whitehead)

Jerawat ini terbentuk dari pori-pori yang tersumbat akibat kelebihan minyak (sebum), bakteri, dan sel kulit mati. Komedo putih biasanya terlihat seperti benjolan putih yang kecil.

- Komedo hitam (blackhead)

Komedo hitam adalah benjolan kecil berwarna hitam di kulit yang terjadi akibat penyumbatan folikel rambut. Berbeda dengan komedo putih, blackhead tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan di kulit.

- Papula

Papula adalah jerawat atau benjolan padat di bawah kulit yang terasa nyeri. Biasanya, kulit di sekitar tonjolan akan terlihat bengkak kemerahan. Namun, tidak ada titik nanah pada permukaan benjolan.

- Nodul

Nodul merupakan lesi jerawat yang tumbuh di bawah permukaan kulit. Jika dibiarkan, lesi ini akan mengeras dan membentuk benjolan besar yang menyakitkan.

- Pustula

Berbeda dengan papula, pustula adalah jerawat yang berisi nanah di dalamnya. Jika Anda merasa jerawat di badan atau punggung berisi nanah, segera periksakan diri ke dokter.

- Jerawat batu

Dibandingkan jenis jerawat lainnya, jerawat batu memiliki benjolan yang lebih besar, keras, tampak memerah, dan terasa lebih sakit. Kondisi yang juga disebut jerawat kistik ini berisi nanah yang ketika pecah dapat mengiritasi kulit Anda.

Bila ada gejala yang tidak disebutkan dan merasa khawatir dengan kondisi kulit Anda, segera periksakan diri ke dokter.

Kapan saya harus ke dokter?

Umumnya, jerawat di badan, termasuk leher dan punggung akan hilang dengan sendirinya bila Anda rutin melakukan perawatan. Namun, berkonsultasi dengan dokter pun dapat dilakukan jika jerawat yang tumbuh di area badan Anda memiliki ciri berikut ini.

Menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman.

1. Mengeluarkan darah atau nanah.

2. Terasa seperti memiliki benjolan keras dan terletak di bawah kulit.

3. Tidak kunjung membaik setelah enam minggu menjalani perawatan.

4. Kembali muncul setelah sembuh beberapa saat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.